Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
(2 Raja-raja 4:9)
Dari bacaan firman Tuhan ini kita bisa belajar tentang banyak hal dari kehidupan perempuan Sunem ini yang bisa kita jadikan teladan iman dalam hidup.
Perempuan Sunem ini adalah seorang wanita yang percaya kepada Tuhan dan memiliki kerinduan melayani Tuhan.
Ayat nas jelas menyatakan bahwa ia mengundang Nabi Tuhan (Elisa) untuk singgah dan makan di rumahnya.
Ini menunjukkan bahwa ia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Alkitab pun menyatakan demikian,
Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." (Ibrani 13: 2)
Tuhan pun menghendaki kita seperti perempuan Sunem ini, memiliki kerinduan untuk melayani Tuhan dan sesama.
Sudahkan kita mengutamakan perkara-perkara yang dari Tuhan sebagaimana dinasehatkan Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose,
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. (Kolose 3:1-2)
Mengapa kira harus melayani Tuhan dengan sungguh?
Karena Tuhan sudah menyelamatkan hidup kita dan selalu menyatakan kebaikan-Nya kepada kita.
Rasul Petrus mengingatkan akan hal ini,
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:18-19)
Rasul Yohanes dalam suratnya juga menyatakan,
Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. (1 Yohanes 3: 14)
Dan harus kita akui bahwa apa pun yang kita miliki dan raih saat ini,
baik itu keberhasilan, kekayaan, keluarga dan sebagainya adalah karena anugerah Tuhan semata, dan bukan karena kuat dan gagah kita,
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
Jadi sudah seharusnya kita membalas Dia di segala keadaan dan memberi yang terbaik dari hidup kita, seperti yang diperbuat perempuan Sunem,
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
(Kolose 3:23)
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya."
(Kolose 3:24)
Berbahagialah orang yang melakukan firman Tuhan.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
0 Komentar