keluaran, 31 ayat 12-18

Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu,

 Pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya." (Keluaran 31:14)

Menguduskan hari Sabat bermula dari 10 perintah Tuhan kepada umat Israel melalui Musa agar umat Israel memelihara dan menguduskan hari sabat,

di tengah kesibukan mereka bekerja, khususnya membuat Kemah Suci dan segala perkakasnya, mereka harus beristirahat pada hari Sabat.

Barangsiapa melanggarnya akan dihukum mati,

Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, 

tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, 

hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati. (Keluaran, pasal 31 ayat 15)

Umat Israel harus menguduskan hari Sabat karena hari itu merupakan peringatan akan kebaikan Tuhan. 

Allah telah menjadikan Israel sebagai umat pilihan dan bangsa yang kudus, agar dapat melayani Dia. 

Ia telah melepaskan mereka sebagai budak rodi di Mesir agar mereka dapat beristirahat dari kerja paksa mereka. 

Maka, bila tetap bekerja pada hari Sabat, berarti mereka meniadakan kebebasan mereka dan seolah-olah kembali memperbudak diri pada pekerjaan.

Tuhan juga berhenti dari karya penciptaan-Nya. Setelah mencipta alam semesta alam selama enam hari, 

maka Tuhan menuntut umat-Nya untuk beristirahat pada hari ketujuh agar mereka datang ke rumah Tuhan. 

Mereka bukan hanya akan mendapatkan waktu untuk beribadah, tetapi juga waktu untuk memulihkan kekuatan mereka setelah enam hari bekerja. 

Pada hari itu mereka akan bersekutu bersama dengan saudara sebangsa mereka dan mendengarkan sabda Tuhan yang menjadi pedoman bagi kehidupan mereka. 

Dengan menguduskan hari Sabat, berarti mereka telah menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan yang telah menebus dan memelihara mereka. 

Perintah Tuhan kepada umat Israel mengenai hari Sabat diberikan demi kepentingan dan kebaikan mereka.

Bagi kita, umat Kristen pada masa kini, hari Minggu merupakan Sabat buat kita. 

Hari itu merupakan hari peringatan akan kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus. 

Pada hari itu, kita menyatakan rasa syukur kita atas segala berkat dan pemeliharaan Tuhan, bersekutu dengan saudara seiman, 

memulihkan kekuatan fisik, mental, dan rohani kita, serta mendapatkan pedoman lewat firman Tuhan untuk menjalankan hidup kita setiap hari.

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

 (1 Timotius pasal 4 ayat 8)

Berbahagialah orang yang melakukan furman Tuhan.


Tuhan Yesus Kristus memberkati.