TETAP TENANG DALAM SEGALA KEADAAN

Bacaan: Ulangan 11:8-32

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku." (Mazmur 13:6)

Adakalanya dalam perjalanan hidup ini kita harus melewati masa-masa yang sangat sulit dan kelam seperti Daud

 Setelah menempuh perjalanan jauh dan melelahkan, masih harus lari dari satu tempat ketempat lainnya, karena terus dikejar-kejar Saul yang mengingini kematiannya.
 
Sampai pada akhirnya membawa  Daud bertemu Akhis raja orang Filistin, dan menetap di sana untuk beberapa waktu lamanya.

Di sana pun, ia beroleh  kepercayaan dari raja Akhis sehingga raja memberikan daerah Ziklag kepada Daud dan pengikutnya untuk didiami,

Dan demikianlah halnya sejak hari itu dan seterusnya;
 Hal itu ditentukannya menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai sekarang."  (1 Samuel 30:25)

Suatu ketika terjadilah peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, 
dan raja Akhis mengajak Daud untuk turut berperang. 

Tetapi keberadaan Daud untuk turut dalam team perang ini menimbulkan kecurigaan orang-orang Filistin,
karena mereka meragukan loyalitas Daud, pikir mereka jangan-jangan Daud tidak berperang dengan sepenuh hati,
lalu berubah haluan memihak kepada bangsanya sendiri, 
maka mereka pun sepakat memulangkan Daud beserta orang-orangnya kembali ke Ziklag.

Apa yang terjadi? Ternyata Ziklag telah dibumihanguskan oleh orang-orang Amalek,
semua harta benda dijarah, 
istri-istri dan anak-anak mereka ditawan. 
Peristiwa ini benar-benar memilukan hati, 

sampai-sampai para pengikut Daud hendak melemparinya dengan batu,
Dan Daud sangat terjepit,
karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu.

Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. 
Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

 (1 Samuel 30:6)

Secara manusia Daud punya alasan untuk menjadi lemah, kecewa, dan frustasi,tetapi ada sikap Daud yang patut kita teladani, yaitu Daud tidak terprovokasi oleh situasi yang ada,
melainkan menguatkan hatinya untuk tetap percaya kepada Tuhan.

Terbukti Daud menyuruh imam Abyatar untuk mengambil baju efod untuknya,
Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku.

" Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud." 

(1 Samuel 30:7)

Baju Efod adalah pakaian khusus untuk seorang imam besar sebagai pertanda bahwa ia sedang mencari kehendak Tuhan atau meminta petunjuk dari Tuhan. 

Mencari hadirat Tuhan adalah cara terbaik untuk membangun iman. 

Dalam keadaan terjepit umumnya orang mudah sekali panik, 
tidak lagi berpikir jernih,
 menyalahkan orang lain dan keadaan, bahkan berani menyalahkan Tuhan.
 
 Tetapi orang percaya tetap tenang dan mencari kehendak Tuhan.
Kata Dari Daud. 

Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu."
 (Mazmur 26:1)

Berbahagialah orang yang melakukan firman Tuhan.

Tuhan Yesus Kristus memberkati.