TERTINDAS TAPI TETAP BERIMAN


Bacaan: Daniel pasal 6: ayat 1-29

Allah waku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, 

karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan." (Daniel pasal 6 ayat 23)

Ketika berada dalam kesulitan, tekanan, dan masalah berat, biasanya orang mudah melupakan Tuhan,

karena mata jasmaninya hanya tertuju pada besarnya masalah.

Daniel adalah salah satu tokoh besar di Alkitab yang pernah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. 

Saat itu para pejabat tinggi jaman pemerintahan raja Darius, berusaha mencari alasan untuk menuduh dan menyalahkan Daniel,

dengan meminta raja mengeluarkan Surat Ketetapan melarang semua orang menyembah Tuhan, 

dewa atau manusia lain kecuali kepada raja, dan bagi orang yang melanggar akan dilemparkan ke gua singa.

Daniel adalah tawanan perang yang ditangkap Nebukadnezar yang bersama dengan orang-orang Yahudi dari golongan atas lainnya, 

yang diangkut ke Babel untuk dididik dan dipekerjakan di pemerintahan.

Daniel bekerja di bawah pemerintahan raja Nebukadnezar, Belsyazar, dan Darius.

Dalam bahasa Ibrani, arti nama Daniel adalah Tuhanlah hakimku.

Mendengar surat perintah raja, Daniel tidak takut atau gentar sedikit pun melainkan tetap menjaga imannya,

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. 

Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel pasal 6 ayat 11)

Apa yang diyakini dan dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan.Ia percaya tidak ada yang layak disembah dan ditinggikan selain Tuhan yang hidup, 

yang duduk di atas takhta-Nya yang Kudus di dalam Kerajaan Sorga. 

Sesuai arti namanya Daniel berkeyakinan bahwa Tuhanlah hakim yang adil,

pasti sanggup menegakkan keadilan di tengah ketidakadilan.

Begitu melihat Daniel sedang berdoa kepada Tuhanya,segerahlah orang-orang melaporkan kepada raja,

sehingga raja pun terpaksa melaksanakan ketetapannya, dengan melemparkan Daniel ke gua singa.

Namun selama Daniel berada di gua singa,

Lalu pergilah raja ke istananya, dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; 

ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur." (Daniel pasal 6 ayat 19)

Karena membayangkan hal-hal buruk menimpa Daniel.

Apa yang dikuatirkan raja ternyata tidak terjadi, 

karena, Tuhan benar-benar telah menjadi hakim yang membela perkara Daniel.

pembelaan Tuhan benar-benar nyata bagi orang yang beriman.

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. 

Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, 

dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibrani pasal 11 ayat 6)


Tuhan Yesus Kristus memberkati