Bacaan : Ulangan 15:1-11

Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, 

maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, (Ulangan 15:7)

Sebagaimana Tuhan memberkati Abraham dengan tujuan supaya Abraham menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, 

demikian juga Tuhan tidak hanya sekedar memberkatihidup kita, tetapi Ia merancang suatu kehidupan yang berkelimpahan

supaya kita bisa berbuat sesuatu bagi orang lain, menjadi berkat* bagi sesama, dan bisa mendukung pekerjaan Tuhan* dimuka bumi ini, 

Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, 

demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu. (Ulangan 15:11)

Perlu diketahui bahwa Tuhan menempatikan hukum-hukum tertentu di dunia ini yang bekerja demi kepentingan kita, 

salah satunya adalah hukum menabur-menuai.

Inilah yang kurang dipahami banyak orang Kristen bahwa rahasia lain untuk mengalami hidup berkelimpahan adalah dengan menabur. 

Ada prinsip yang terkandung di dalam benih yaitu benih menggandakan dirinya sendiri.

Ketika kita menabur satu biji jagung, akan tumbuh satu batang tanaman jagung, 

dari satu batang tersebut bisa menghasilkan tiga atau empat buah jagung, dan setiap buah jagung menghasilkan ratusan atau ribuan biji jagung.

Hal ini menunjukkan bahwa di dalam benih itu sendiri terdapat kuasa mereproduksi dirinya di dalam buah, dan dalam buah tersebut terdapat biji yang bisa ditanam untuk menghasilkan lebih banyak buah lagi.

Demikian juga ketika kita menabur untuk sesama dan juga bagi pekerjaan Tuhan, apakah menabur waktu tenaga pikiran, kasih, perhatian, materi atau apa pun, pada saatnya kita pasti akan menuai, sebab, 

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Galatia 6:7)

Memang secara matematis ketika kita menabur yang kita punyai berkurang atau merugi, 

itulah sebabnya orang memilih pelit atau kikir, lebih suka menerima daripada memberi, menutup mata dan tiidak peduli terhadap sesamanya, sehingga hidupnya tidak berkelimpahan,

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.(Amsal 11:25)

Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 28:20)

Berbahagialah orang yang melakukan firman Tuhan.



Tuhan Yesus Kristus memberkati.