1 Tawarikh pasal 12 ayat 23-40
Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik,
sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka. (1 Tawarikh pasal 12 ayat 32)
Ketidak sabaran seringkali menjadi penyebab utama mengapa kita tidak mengalami penggenapan janji Tuhan.
Kita sering tidak sabar dalam menantikan waktu Tuhan, sehingga semuanya menjadi berantakan.
Kita selalu ingin mendapatkan hasil secara cepat dan instan, tetapi lupa bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan.
Tuhan bekerja sesuai dengan waktu-Nya sendiri dan,
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
(Pengkhotbah pasal 3 ayat 11)
Saul ditolak menjadi raja Israel, karena ketidaksabarannya menantikan waktu Tuhan,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri,
lalu mempersembahkan korban bakaran." Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh.
Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.
(1 Samuel pasal 13 ayat 12-14)
Ketika Lazarus jatuh sakit Alkitab mencatat:
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
(Yohanes pasal 11 ayat 6)
Selanjutnya terdengar kabar bahwa Lazarus telah empat hari dibaringkan di dalam kubur.
Secara manusia, Marta dan Maria kecewa karena Tuhan Yesus menunda waktu untuk datang,
hingga saudaranya meninggal.Tetapi tidak ada kata terlambat bagi Tuhan. Tuhan Yesus justru berkata,
tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya.
Marilah kita pergi sekarang kepadanya.
(Yohanes pasal 11 ayat 15)
Sesuai dengan waktu-Nya, Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.
Selalu ada rencana-Nya yang indah di balik masalah yang kita alami, namun ketidak sabaran kita,
itulah yang sering membuat kita mudah kecewa dan tidak lagi tekun menantikan janji-Nya.
Ayat nas menyatakan bahwa Bani Isakhar adalah orang-orang yang mengerti waktu Tuhan,
sehingga mereka tidak gegabah dalam bertindak saat menghadapi orang Filistin, Tuhan meminta Daud untuk sabar menantikan waktu-Nya.
Daud pun, berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer.
(1 Tawarikh pasal 14 ayat 16)
Karena taat kepada tuntunan Tuhan, maka Daud mengalami kemenangan. Kita pun harus memahami cara kerja dan waktu Tuhan.
Sabar menantikan waktu Tuhan_ adalah kunci mengalami pertolongan dan menikmati janji-janji-Nya.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
(Amsal pasal 16 ayat 32)
Berbahagialah orang yang melakukan firman Tuhan.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
0 Komentar