Yesaya pasal 29 ayat 9-16

Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, 

padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,"

(Yesaya pasal 29 ayat 13)

Tuhan mengecam bangsa Israel karena ibadah yang mereka jalankan selama ini hanyalah rutinitas belaka, 

pujian dan penyembahan yang mereka lakukan hanyalah sebatas bibir sementara hatinya sangat jauh dari Tuhan. 

Kalau ibadah yang kita lakukan selama ini sama dengan ibadah bangsa Israel, maka semuanya tidak akan berdampak apa-apa.

Sesungguhnya ibadah adalah media penginjilan gereja bagi dunia.

Melalui ibadah, gereja menyampaikan kabar baik kepada dunia tentang kasih Tuhan dan pengharapan yang pasti di dalam Dia.

Rasul Paulus mengatakan bahwa ibadah itu berguna dalam segala hal, 

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

 (1 Timotius pasal 4 ayat 8)


Bagi kita, ibadah itu berguna untuk:


1. PENYEGARAN ROHANI.

Setiap hari kita diperhadapkan dengan banyak pergumulan dan masalah, karena itu kita membutuhkan kekuatan dan penghiburan.

Dan ibadah menjadi jawaban atas itu semua. 

Melalui firman Tuhan, kita diingatkan kembali betapa kita memiliki Tuhan yang heran dan ajaib.

Masalah yang kita alami tidak sebanding dengan kebesaran dan kuasa Tuhan. 

Hal ini memberikan ketenangan hidup bagi kita.

Kalau kita beribadah hanya dengan tujuan supaya Tuhan mengabulkan doa-doa kita dan memberkati kita, maka kita akan menjadi kecewa dan stres.

Tetapi kalau kita beribadah dengan tujuan untuk menyenangkan hati Tuhan, maka hidup kita akan penuh dengan ketenangan dan kedamaian.

Sesungguhnya, ibadah menolong orang percaya untuk tetap memiliki pengharapan kepada Tuhan sehingga dapat lebih sabar dalam menghadapi kesulitan hidup.


2. PELAYANAN.

Dalam ibadah kita berkumpul dengan keluarga besar Kerajaan Allah. 

Ada tertulis,

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus, dan anggota-anggota keluarga Allah.

(Efesus pasal 2 ayat 19)

Oleh karena itu kita harus saling mengasihi dan melengkapi satu sama lain, dan dalam ibadah inilah kita memiliki kesempatan untuk melayani Tuhan. 

Karena melayani itu bukanlah hak istimewa para hamba Tuhan atau profesional di bidang rohani saja, namun setiap orang Kristen adalah hamba yang berhak melayani Dia.

Berbahagialah orang yang melakukan firman Tuhan.



Tuhan Yesus Kristus memberkati.